Rabu, 12 Oktober 2016

INI SYARAT MENJADI SUPORTER BOLA YANG BAIK.

Di dalam dunia olahraga itu pasti tidak lepas dari yang namanya suporter atau penonton yang mendukung para atlet yang sedang bertanding. Berhubung bulan-bulan ini adalah bulannya sepakbola, maka MBDC merasa punya kewajiban untuk memberitahukan kepada kamu bagaimana caranya untuk menjadi suporter yang baik untuk tim yang kamu dukung. Ya meskipun MBDC tau kalau kemungkinan kamu lihat Piala Dunia langsung di Brasil itu kecil, paling enggak kan kamu bisa nonton bareng gitu. Ehhmm, bareng pacar kamu misalnya.
Nah supaya nanti ketika nonton bareng lewat layar yang gede ataupun ketika melihat langsung pertandingan di stadium kamu gak malu-maluin, maka kamu harus tau bahwa untuk menjadi suporter yang baik itu kamu harus.....

Ekspresif

Syarat pertama kalau kamu pengen mendapat cap sebagai suporter yang baik itu adalah kamu harus ekspresif. Bentuk ekspresi suporter yang paling mudah itu ya dengan menggunakan jersey/seragam dari tim atau negara yang sedang bertanding. Jadi minimal ya kamu harus tau lah kalau Brasil yang bertanding itu warna seragamnya adalah kuning, kalau Spanyol itu jersey utamanya merah bata gitu, terus kalau Inggris itu kaosnya warna putih. Lebih baik lagi kalau kamu juga tau hari itu tim atau negara yang bertanding itu akan pakai kostum warna apa. Apakah mau pakai kostum home atau kostum away. Karena biasanya sebuah tim olahraga itu minimal mempunyai dua warna untuk kostum mereka, supaya ketika bertanding melawan tim yang warna kostumnya sama, salah satu dari mereka bisa pakai warna kostum yang berbeda. Kalau kamu pengen main aman, ya kamu pakai aja kostum tim dengan warna yang jadi pilihan utama seperti yang sudah disebutkan di atas. Tapi kalau kamu pengennya netral-netral aja, kamu juga bisa pilih warna yang tidak mewakili identitas tim sepakbola yang sedang bertanding. Misalnya kamu bisa pakai kaos yang bermotif polkadot gitu. Eh, tapi ada juga lho tim sepakbola yang jerseynya bermotif polkadot. Hehehe.
polka dot football jerseyJersey Recreativo Huelva ternyata ada yang polkadot...
Cara selanjutnya untuk menunjukkan ekspresi kamu sebagai suporter itu adalah bikin cat-cat di pipi dengan bentuk bendera negara yang sedang bertanding. Biasanya sih kalo yang cat pipi ini emang ketika yang bertanding adalah tim nasional sebuah negara ya bukan klub sepakbola. Soalnya bikin menghias pipi dengan bentuk bendera itu jauh lebih mudah daripada bikin simbol klub di pipi. Kalau kamu misalnya ribet beli cat atau gak bisa ngelukis tenang aja, karena biasanya di depan stadion banyak seniman-seniman bertebaran untuk menawarkan jasa cat pipi. Atau kalau kamu merasa punya bakat gambar-gambar gitu, bisa juga kamu yang bikin jasa untuk membuat cat pipi untuk para suporter. Lumayan lah bisa dapet duit.
paint cheek

Reaktif

Bentuk dukungan selanjutnya kalau kamu ingin mensupport tim yang kamu dukung adalah dengan bersikap reaktif. Reaktif itu ya kalau ada moment-moment penting dalam pertandingan kamu ikut memberikan reaksi. Jangan sampai kamu nonton sepakbola selama 90 menit kamu anteng-anteng aja duduk di stadion sambil mainan hape, sambil update status, atau kamu malah sibuk foto selfie sendiri trus ngupload ke media sosial. Tapi ya nggak tau juga sih kalau kamu niatnya dateng ke stadion itu cuma pengen pamer ke temen-temen kamu kalau kamu punya duit untuk ke sana, tanpa peduli jalannya pertandingan dan hasil akhirnya. Ahh dasar orang kaya.
Tapi yang harus diingat kalau kamu memberikan dukungan dengan sikap reaktif itu adalah bahwa kamu harus tetep respek terhadap pendukung tim lawan dan para pemain yang sedang bertanding di lapangan. Jangan sampai saking kamu terlalu reaktifnya terus kamu mengeluarkan kata-kata dan gestur tubuh yang bisa menyinggung perasaan orang lain. Ya kalau bisa bentuk kata-kata dan bahasa tubuh dalam mensupport itu kan yang menyenangkan orang lain gitu, kayak mbak Larissa Riquelme ini ketika mendukung tim nasional Paraguay.
Larissa Riquelme 01
Larissa Riquelme 02

Tidak Sensitif

Berikutnya jika kamu ingin menjadi suporter yang baik itu gak boleh terlalu sensitif. Karena ketika berada di dalam stadion itu segalanya bisa terjadi. Niat kamu ketika berangkat dari rumah sih cuma pengen ngedukung tim kesayangan kamu berlaga. Kamu pun sudah sangat ekspresif dan juga memberikan support dengan hal-hal yang positif. Tapi ya namanya latar belakang suporter sepakbola itu berbeda-beda, jadi masih ada aja yang memberikan dukungan dengan cara berusaha memprovokasi pendukung tim lawannya.
Nah, di titik inilah kamu harus ingat bahwa kamu pernah baca MBDC, dan MBDC bilang sebagai suporter yang baik kamu tidak boleh terlalu sensitif. Kamu harus bisa meredam emosi yang bergejolak di dalam dada kamu. Kalau kamu bisa, akan lebih baik jika kamu mengkonversi emosi itu menjadi teriakan-teriakan yang bisa menambah semangat tim jagoan kamu yang sedang bertanding. Nah kalau tim yang kamu dukung menang, paling yang tadi teriak-teriak sambil provokasi sekarang cuma bisa diem aja sambil manyun.

Sportif

Point selanjutnya sebagai suporter yang baik itu kamu harus sportif. Kamu tau kan kalau di dalam sebuah pertandingan olahraga itu ada yang menang dan ada yang kalah (ada juga yang seri). Sebagai suporter yang berbudi luhur kamu harus sudah siap dengan hasil akhir dari pertandingan. Intinya siap menang siap kalah gitu. Meskipun tim kesayangan kamu yang biasanya menang terus, tapi ada kalanya mereka akan sering menderita kekalahan. Terutama pada masa-masa transisi dan regenerasi. Tapi itu hal yang wajar kok. Lagian jangan maunya menang terus, sekali-sekali kita kan harus membagi kebahagiaan dengan suporter tim lain. Terusnya kalau tim lain itu berhasil ngalahin tim jagoan kamu, jangan sungkan-sungkan untuk memberikan ucapan selamat kepada pendukung mereka. Apalagi kalau pendukung tim lawan itu seperti ini...

Apresiatif

Langkah terakhir supaya kamu dapat menjadi suporter yang baik itu adalah apresiatif. Maksudnya apresiatif disini adalah kamu harus bisa mengapresiasi semua elemen yang terlibat dalam sebuah pertandingan olahraga. Mulai dari para pemainnya, pelatihnya, wasitnya, sampai komentatornya. Terutama jika tim yang kamu dukung mengalami kekalahan. Jangan cuma pas menang aja kamu sanjung setinggi langit, tapi ketika kalah kamu kasih caci maki dan sumpah serapah. Apresiasi itu bisa juga kok diberikan dengan cara-cara yang kreatif dan membuat orang lain tersenyum. Kayak fans nya Borussia Dortmund ini, mereka mensupport tim kesayangannya dengan cara-cara yang sangat kreatif sekali.
Borussia Dortmund Fans 01
Borussia Dortmund Fans 02
Borussia Dortmund Fans 03
Sekarang kamu tau kan bagaimana caranya untuk menjadi seorang suporter yang baik. Selain bisa untuk mendukung tim olahraga kesayangan kamu, kamu juga bisa lho memberi dukungan dan apresiasi kepada website dan kontributor-kontributor kesayangan kamu ini. Caranya tentu saja dengan memberi komentar-komentar yang kreatif di kolom komentar supaya para writer dan kontributornya juga jadi tambah semangat untuk menyajikan artikel-artikel yang setia menemani hari-hari kamu gitu.


SUMBER

Kamis, 06 Oktober 2016

PEMICU/PENYEBAB TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terus-menerus akan mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.
Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para pemakaianya. Jika semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh narkoba pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan kepribadianya. Narkoba dapat merusak potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang “wajar” bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari.
Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi narkoba, tapi hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba.
Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang dalam penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri.

1.Faktor Diri
a.Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang tentang akibatnya di kemudian hari.
b.Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
c.Keinginan untuk bersenang-senang.
d.Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu.
e.Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant (perangsang).
f.Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
g.Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
h.Menderita kecemasan dan kegetiran.
i.Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke arah penyalahgunaan narkoba.
j.Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
k.Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan obat penghilang rasa lapar yang berlebihan.
l.Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan.
m.Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
n.Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
o.Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan menimbulkan masalah.
p.Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok pergaulan untuk menggunakan narkoba.
q.Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba.

2.Faktor Lingkungan
a.Keluarga bermasalah atau broken home.
b.Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau bahkan pengedar gelap nrkoba.
c.Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
d.Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
e.Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
f.Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
g.Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi, keterbukaan, perhatian, dan saling menghargai di antara anggotanya.
h.Orang tua yang otoriter,.
i.Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa pengawasan.
j.Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah.
k.Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
l. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk, orang tidak dikenal secara pribadi, tidak ada hubungan primer, ketidakacuan, hilangnya pengawasan sosial dari masyarakat,kemacetan lalu lintas, kekumuhan, pelayanan public yang buruk, dan tingginya tingkat kriminalitas.
m.Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran.

3.Faktor Ketersediaan Narkoba.
Narkoba itu sendiri menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk memakai narkoba
karena :
a.Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.
b.Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
c.Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
d.Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum.
e.Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
f.Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu bisnis perdagangan gelap narkoba.
g.Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan narkoba.
h.Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
i. Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. Bahan dasar narkoba (prekursor) beredar bebas di masyarakat.(RQ@DATIN)

Sumber : SUMBER
 ( “Buku : ADVOKASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA,
BNN-RI 2009”)